Menyusul pelarangan antibiotic growth promoters dalam pakan, nutritionists bidang perunggasan semakin tertarik dengan penggunaan pakan fungsional. Tepung pisang mentah (TPM) mengandung sejumlah besar oligosakarida (yang dapat bertindak sebagai prebiotik) dan antioksidan, menjadikannya pakan fungsional yang potensial untuk ayam broiler. Adalah Oktafia Munita Rahmawati, mahasiswi Magister Ilmu Ternak FPP UNDIP yang telah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan tepung pisang mentah sebagai bahan pakan fungsional untuk ayam broiler. Pisang yang digunakan adalah jenis pisang “Norowito” dengan rasa sedikit asam sehingga kurang disukai oleh masyarakat. Penelitian menggunakan 392 ekor ayam broiler yang dibagi menjadi empat kelompok, meliputi KONTROL (ayam yang mendapat pakan kontrol), TPM (ayam yang mendapat TPM 5% dalam pakan), TPMPRO (5% TPM ditambah 0,05% probiotik) dan TPMZIM (5% TPM ditambah 0,05% multienzim). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TPM 5% dengan atau tanpa probiotik dan multienzim dapat memperbaiki nilai konversi pakan (FCR), tanpa mempengaruhi karakteristik karkas ayam broiler.

Penelitian ini sepenuhnya didanai oleh UNDIP melalui skema penelitian “World Class Research Universitas Diponegoro (WCRU)” dengan nomer kontrak 118-06/UN7.6.1/PP/2021. Penelitian ini juga menggandeng Profesor dari Osmaniye Korkut Ata University, Osmaniye, Turki, yakni Prof. Tugay Ayasan. Data dari penelitian tersebut telah dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus dan Web of Science) yakni Veterinary Medicine and Science, 2023;1–9 dengan DOI: https://doi.org/10.1002/vms3.1070. Judul dari artikel tersebut adalah “Effect of unripe banana flour as a functional feed ingredient on growth performance, internal organ relative weight and carcass traits of broilers” dan dapat dibaca lebih lengkap pada tautan berikut: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/vms3.1070. Ke depan diharapkan lebih banyak mahasiswa program studi S2 Magister Ilmu Ternak FPP UNDIP yang meneliti pemanfaatan sumberdaya lokal untuk ternak dan melakukan publikasi internasional sehingga dapat meningkatkan reputasi UNDIP sebagai universitas riset berkelas dunia.